Pada 17 Oktober 2019, Liza Farihah (Direktur Eksekutif LeIP) dan Astriyani (Peneliti Senior LeIP) menghadiri acara Celebrating 50 Years of Indonesia – Netherlands Legal Cooperation yang diadakan di Hoge Raad (Mahkamah Agung Belanda) di Den Haag, Belanda. Liza Farihah menjadi pembicara pada Panel Practitioner (Panel Praktisi) dan Astriyani menjadi Moderator dalam acara ini.
Acara peringatan 50 Tahun kerja sama hukum Indonesia-Belanda diselenggarakan oleh Center for International Legal Cooperation, salah satu lembaga yang pernah bekerjasama dengan LeIP pada Judicial Sector Support Program (JSSP). Pihak yang berpartisipasi dalam acara ini adalah akademisi, praktisi hukum, perwakilan sektor bisnis, pembuat kebijakan, penegak hukum, masyarakat sipil, dan mahasiswa dari Indonesia dan Belanda. Semua pihak yang berpartisipasi melakukan refleksi kerja sama hukum Indonesia-Belanda dalam kurun waktu 50 tahun ini dan berdiskusi untuk menciptakan ide-ide segar untuk kerja sama ke depan.
Tema acara ini adalah “kepastian hukum” yang selalu menjadi fokus dalam kerja sama yang dilakukan. Kepastian hukum sangat penting untuk masyarakat yang damai dan inklusif, di mana negara diatur oleh aturan hukum dan kebijakan dibuat secara demokratis. Di mana warga negara memiliki akses terhadap keadilan dan memiliki kepercayaan terhadap lembaga publik. Kepastian hukum membutuhkan kesatuan hukum karena tanpa kesatuan hukum akan sulit untuk mejuwudkan kepastian hukum. Kepastian hukum dan kesatuan hukum harus diciptakan untuk memperkuat “rule of law” di Indonesia.
Acara dimulai dengan pembukaan oleh Reinier van Zutphen (Ombudsman Belanda/CILC) kemudian keynote speech oleh Ferdinand Grapperhaus (Menteri Hukum dan Keamanan Belanda) dan keynote speech oleh Maarten Feteris (Ketua Mahkamah Agung Belanda). Acara dilanjutkan dengan Academic Panel (Panel Akademisi) dan Practitioner Panel (Panel Praktisi).
Panel Praktisi berisi 4 Pembicara, yaitu:
- Liza Farihah (Direktur Eksekutif LeIP)
- Prof. Adriaan Bedner (Extraordinary Professor Hukum dan Masyarakat di Indonesia, Leiden University)
- Natasha Nababan (General Counsel ExxonMobil Indonesia)
- Brechtje Klandermans (Wakil Kepala Departemen Politik, Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Indonesia)
Liza Farihah berbicara sebagai perwakilan civil society organizations (CSO)/masyarakat sipil di Indonesia. Liza memaparkan bagaimana kerjasama antara CSO di Indonesia dengan lembaga penegak hukum di Indonesia dalam 2 dekade terakhir; tantangan yang dihadapi oleh lembaga penegak hukum khususnya peradilan dalam memberikan pelayanan publik; dan ide kerja sama hukum ke depan yang melibatkan anak muda di Indonesia dan Belanda. Akhir kata, Liza menyebutkan bahwa CSO harus selalu “keep demanding” terhadap lembaga penegak hukum agar lembaga-lembaga ini terus melakukan reformasi dalam lembaganya dan ikut mewujudkan kepastian hukum di Indonesia.
Video Celebrating 50 Years of Indonesia – Netherlands Legal Cooperation klik disini