Badan Pekerja
Alfeus Jebabun (Alfeus) bergabung magang di LeIP pertama kali pada tahun 2011 dan menjadi peneliti LeIP pada tahun 2012. Saat ini, Alfeus diberi kepercayaan untuk mengelola jurnal “Dictum” dan memfasilitasi diskusi rutin Forum Diskusi Hakim Indonesia (FDHI).
Selama menjadi Peneliti LeIP, Alfeus telah terlibat dalam berbagai program dan kegiatan, antara lain riset mengenai Penyelesaian Gugatan Sederhana atau Small Claim Court yang dilaksanakan LeIP bersama dengan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), riset mengenai format putusan, monitoring seleksi Hakim Agung dan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi, pengumpulan data dan informasi peradilan, dan program pemanfaatan putusan Pengadilan (Web Indeks). Alfeus juga pernah terlibat dalam penelitian yang dilaksanakan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait Rancangan Perubahan Undang-Undang tentang Pemerintah Daerah pada tahun 2013 dan meliput serta menulis Newsletter “Fokus Pembaruan Peradilan” yang diterbitkan oleg Tim Pembaruan Mahkamah Agung.
Alfeus mendapat gelar sarjana hukum dari Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI) pada tahun 2011. Semasa kuliah, ia aktif dalam dunia kemahasiswaan dengan ikut mendirikan Komunitas Peradilan Semu (KPS) Fakultas Hukum UKI dan kerap menulis di kolom Kompas Kampus. Sampai saat ini, peneliti yang juga tercatat sebagai anggota Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) dari tahun 2011 telah beberapa kali mempublikasikan karyanya, yaitu “Sistem Rekrutmen Hakim Agung”, yang dipublikasikan dalam Jurnal “Dictum” Vol. III, dan dipresentasikan dalam Focus Group Discussion tentang “Penguatan Peran Komisi Yudisal”, yang dilaksanakan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat, serta “Menakar Konsistensi Putusan Mahkamah Agung”, yang disampaikan dalam seminar “Sosialisasi Pemanfaatan Putusan Pengadilan” di Makassar tahun 2014. Alfeus juga aktif menulis di blog pribadi miliknya, yaitu catakum.com dan leteleso.blogspot.com.
Allan Aprianus Depari (Allan) bergabung pertama kali di LeIP sebagai enumerator dalam program “Stock Opname Berkas Perkara” di Mahkamah Agung, pada Juni 2014 dan menjadi peneliti pada bulan November 2014. Pada saat ini, Allan terlibat dalam riset mengenai Penyelesaian Perkara Gugatan Sederhana atau “Small Claim Court”, yang dilaksanakan LeIP bersama dengan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) dan program dukungan Belanda untuk Indonesia pada sektor peradilan (JSSP).
Sebelum bergabung di LeIP, peneliti yang merupakan alumnus Sekolah Tinggi Hukum Bandung (STHB) (2010) ini, sempat bergabung dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandung, pada Tahun 2011 sebagai Asisten Pengacara Publik, dan kemudian diangkat menjadi Pengacara Publik, pada tahun 2013. Selama bertugas di LBH Bandung, Allan menangani dan mengadvokasi kasus-kasus struktural seperti, penggusuran, buruh, anak, petani dan isu-isu yang berkaitan dengan Hak Asasi Manusia (HAM).
Hingga saat ini, peneliti yang semasa kuliahnya aktif di Dewan Perwakilan Masyarakat (DPM) STHB (2008-2009) ini, telah mempublikasikan beberapa tulisan, yaitu “Demokrasi di Sekitar Kita,” “Setetes Air untuk Menjawab Kekeringan di Negeriku,”dan Kekeliruan Merumuskan Konsep Pengadilan HAM.
Dian Rositawati (Tita) bergabung di LeIP pada tahun 2000. Saat ini, Tita menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Yayasan LeIP dan Direktur Eksekutif LeIP. Sebagai peneliti, ia sudah banyak terlibat dalam beberapa program, dan penelitian, antara lain:
- Tim Penulis Strategi Nasional Akses Keadilan II, 2013 – 2014;
- Tim Asistensi Implementasi Sistem Kamar pada MA, 2010 – 2012;
- Tim Peneliti, Assessment Penanganan Pengaduan pada Mahkamah Agung, Komisi Yudisial, Ombudsman dan Komnas HAM, 2011;
- Tim Peneliti, Assessment Pengawasan Internal pada Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung dan Kepolisian RI, 2009;
- Tim Penulis Konsep Ideal Peradilan, 2010;
- Tim Peneliti, Penyusunan Mekanisme Pengawasan, Penilaian Kinerja dan Pedoman Perilaku Hakim, 2005;
- Tim Peneliti, Cetak Biru Pengembangan Pengadilan Niaga dan Pembentukan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, 2005;
- Tim Peneliti, Cetak Biru Pembaruan Peradilan, 2005 dan 2010.
- Anggota Kelompok Kerja Pembaruan Peradilan Mahkamah Agung RI;
Beberapa tulisan yang dipublikasikan oleh Tita, antara lain:
- “Strengthening Public Confidence in the Court by Supporting the System of Consistency of Law”, presented at the Knowledge Platform on Security and Rule of Law, The Hague, November 2014;
- “Reformasi Hukum di Indonesia: Membangun Istana Pasir”, Jurnal Dictum, Edisi 4, Juni 2013;
- “The One Roof System Model of Court Budgeting in Indonesia”, presented at the Seminar on Court Budgeting and Independency, Supreme People’s Court of Vietnam, 2012;
- “Kedaulatan Negara dalam Pembentukan Hukum di Era Globalisasi”, Hukum yang Bergerak: Tinjauan Antropologi Hukum, Yayasan Obor Indonesia, 2012;
- “Menghakimi para Hakim”, Jentera Jurnal Hukum, Volume 21, No. 6 Tahun 2011;
- “Mengkaji Ulang Konsep Rule of Law dalam Pembaruan Peradilan di Indonesia”, Jurnal Konstitusi Volume 1 No. 1, November 2008;
- “Hukum sebagai Instrumen: Instrumen Pasar atau Instrumen Kepentingan?”, Hukumonline, 3 Juli 2009;
- Cetak Biru Pembaruan Peradilan 2010 – 2035, 2010;
- Cetak Biru Mahkamah Agung, 2003.
Tita menyelesaikan program sarjananya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Program Kekhususan Hukum, Masyarakat dan Pembangunan. Kemudian menyelesaikan program Master nya di School of Oriental and African Studies (SOAS), University of London, program Law, Development and Globalization. Saat ini, ia sedang menyelesaikan program Doktoralnya di Tilburg University, Netherland. Selain menjadi peneliti, peraih British Chevening Scholarship tahun 2006 ini juga memiliki beberapa kegiatan lain, antara lain:
- Konsultan pada berbagai lembaga internasional antara lain Australia Indonesia Partnership for Justice (AIPJ), USAID, The Asia Foundation, Vietnam Justice Partnership Program (JPP), United Nations Development Programme (UNDP); dan
- Passionate photographer .
Astriyani (Aci) bergabung dengan LeIP pada Maret 2003. Selain berstatus sebagai peneliti, ia juga menjabat sebagai Sekretaris Yayasan LeIP. Selama di LeIP, Aci terlibat dalam beberapa program LeIP, yaitu :
- Kajian pengembangan sistem pengawasan hakim (bekerjasama dengan MA, 2004)
- Kajian pengembangan sistem rekrutmen hakim (bekerjasama dengan MA, 2006)
- Penyusunan draft Peraturan Jaksa Agung Muda Pengawasan tentang Pedoman Penyelenggaraan Pengawasan di Lingkungan Kejaksaan Agung RI (2008)
- Anggota Tim Penyusun Draft Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung tentang Pedoman Penanganan Pengaduan di Lingkungan Badan Peradilan (2009)
Penyusunan Draft Surat Keputusan Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Lingkungan Mahkamah Agung RI (2009)
- Anggota Tim Penyusun Draft Revisi Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan (2011)
- Anggota Tim Penyusun Draft dan Draft Revisi Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung tentang Sistem Kamar (2011 dan 2012)
Selain terlibat dalam program-program tersebut, peneliti yang menerima beasiswa Australia Awards Scholarship pada tahun 2013 ini, juga terlibat dalam beberapa kegiatan lain, yaitu:
- Anggota Tim Sekretariat Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (2007)
- Anggota Kelompok Kerja Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pemberantasan Korupsi Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (2008)
- Konsultan Tim Pembaruan dan Reformasi Birokrasi Kejaksaan Agung RI (2008-2010)
- Anggota Tim Sekretariat Panitia Seleksi Calon Anggota Ombudsman Republik Indonesia (2010)
Aci merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun 2003 pada Program Kekhususan Hukum tentang Praktisi Hukum. Saat ini, peneliti yang semasa kuliahnya pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Lembaga Kajian dan Keilmuan (LK2) FHUI ini, sedang menyelesaikan program Masternya, yaitu Master of Public Policy, pada Melbourne School of Government, Australia